Mengendalikan risiko serangan jantung, Bahwa seseorang berisiko terserang jantung koroner karena memiliki bakat itu. Baik karena turunan, maupun karena gaya hidup. Bila lipid (lemak) darah selalu lebih tinggi dari normal, atau mengidap diabetes, atau hipertensi, secara berkomplot, ditambah dengan faktor risiko stres, kegemukan, riwayat keluarga dengan penyakit metabolik, tanpa mengendalikan semua faktor risikonya itu, serangan jantung koroner pasti teijadi, dan akan terjadi lagi.

Mengendalikan risiko serangan jantung
Bahwa sesungguhnya orang dengan risiko terserang jantung koroner, termasuk yang berisiko stroke, punya cukup waktu untuk mecegahnya agar tidak sampai serangan yang bisa mengancam nyawa itu terjadi. Caranya, dengan menekan semua faktor risiko yang dimilikinya. Hanya bila semua faktor risiko itu ditekan, serangan jantung dan atau stroke bisa digagalkan kemunculannya.
Jadi itu berarti, bahwa serangan jantung koroner baru bisa terjadi sebagai serangan ulangan apabila faktor risiko untuk terjadinya sumbatan koroner tidak dicegah. Pembiaran terhadap faktor risiko yang berakibat munculnya serangan jantung koroner yang berulang.
Jadi kalau sehabis serangan jantung koroner, maupun sehabis stroke, karena penyebab dasarya kurang lebih sama, muncul keluhan kemunduran fisik, berwaspadalah, karena kemungkinan serangan yang tidak diharapkan itu bakal muncul kembali. Mungkin pada pembuluh yang sama, bukan tak mungkin pada pembuluh darah yang lain, yang bakatnya sama berisiko tersumbat.
Sumber : Cara sehat
Oleh : Dr. Handrawan Nadesul
Baca artikel menaril lainnya : Bahaya Mengonsumsi Minuman Suplemen Setiap Hari
